Sunday, January 10, 2016

Membangun Corporate Image Melalui IMC

Membangun citra perusahaan yang positif dan berkelanjutan tidak pernah menjadi hal yang mudah. Selain itu, perusahaan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meningkatkan citra perusahaan. Bagaimana cara perusahaan dapat menciptakan citra positif korporat yang berkelanjutan? IMC jawabannya!

Menurut American Association of Advertising Agency, IMC adalah “Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi (iklan, sales promotion, PR, direct marketing, dll) dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal melalui pengintegrasian pesan.”

Dengan memaksimalkan kanal-kanal komunikasi pemasaran baik konvensional maupun digital, dengan menyinergikannya sesuai dengan perilaku konsumen dan kebutuhan pelanggan di tiap-tiap pasar, bisa menjadi salah satu jaminan mengecap manisnya citra perusahaan di mata pasar.

Berhubungan dengan pemilihan media yang digunakan untuk membangun corporate image, perlu dipahami bahwa tidak ada satu jurus yang berlaku untuk semua karena setiap pasar memiliki ciri khas masing-masing. Sebagai contoh, bagi perusahan B2C (Business to Customer), bentuk strategi integrated marketing communication yang digunakan untuk membangun image tentu akan memaksimalkan semua kanal media komunikasi, baik konvensional maupun digital, ATL (above the line) dan BTL (below the line).

Sedangkan bagi perusahaan B2B (Business to Business), anggaran akan lebih difokuskan pada kegiatan-kegiatan BTL yang memungkinkan pertemuan langsung dengan para konsumen dan klien untuk menjamin kerekatan hubungan dan keberlangsungan interaksi dalam jangka panjang.

Untuk mengukur kesuksesan IMC antara lain dari sentimen positif yang ditimbulkan dan tersampaikannya pesan utama kepada target yang dituju. Perusahaan yang andal dalam menggunakan IMC adalah perusahaan yang fokus untuk menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan para pelanggan mereka - memahami bahwa setiap pelanggan berbeda dan mereka semua berhak  mendapatkan informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka.

Sumber: Majalah Marketing edisi 06/XV/JUNI 2015

No comments:

Post a Comment